Kamis, 30 Juni 2011

The Angel Of My Tear

Kisah gadis kecil 10 tahun penderita kanker otak

Sebuah diary bersampul warna ungu mampu menyayat bagaikan kilatan pedang di relung hatiku.
Membuncahkan air mata kesedihan dan tubuhku bergetar hebat.
Lembar demi lembar bercerita betapa tersiksanya suatu penderitaan yang dialaminya.Hingga catatannya yang terakhir.....

Bunda Sayang
Berkali –kali Jane bermimpi aneh..
Menapaki jalanan yang penuh kemilau indah..
Begitu damai dan tanpa rasa sakit..

Bunda…
Jangan sedih ya..
Jane menuju jalur ke Syurga
Gerbangnya terbuka lebar bercahaya..
InsyaAllah Jane akan bermain disana

Tahukah Bunda..
Dalam mimpi Dia memanggil namaku..
“Naiklah ke syurga..!”seru_Nya
“Kau pulang ke tempat asalmu dan tak akan ada rasa sakitmu lagi”

Lalu Bunda..
Kulihat malaikat berkumpul mendekat..
Suara mereka sangat merdu terdengar

Bunda tercinta…
Jangan berduka jika Jane pergi ya..
Allah hanya meminjamkan Jane untuk sementara
Untuk mengisi hatimu dengan kasih
Sekarang Jane ingin ke rumah Syurga_Nya di atas
Menemui Abi berkumpul bersama..

Bunda…
Ingatlah semua waktu yang kita miliki bersama..
Jangan merasa kesepian dan kesedihan
Kita akan berjumpa lagi..
Tertawa dan bermain bersama …
Mengejar kupu-kupu,menyanyi bersama..
berbaring dibawah atap langit yang maha luas…

Bunda…
Jane lelah sekali…
Tubuh Jane lemah…
Namun gejolak di otak Janetak henti bergumul..
Sakit..sekali Bunda…
Jane ingin pulang kepada_Nya

Tapi Bunda…
Maafkan Jane tak bisa berdo’a lagi untuk Bunda
Namun seluruh relung hati Jane terpenuhi oleh Bunda
I LOVE YOU ,BUNDA…!!

Suhu mencapai 20C hari ini. Dingin juga terasa menyentuh pori-pori kulit..
Salju masih tetap menyapa bumi walau tak sederas kala musim dingin tiba.


“Bunda,musim dingin sudah lama berlalu tapi salju tetap turun hingga nutupin jalan.Kenapa ya Bunda? Seharusnya bunga-bunga tumbuh dengan indahnya “suara bidadariku kecilku memecah lamunanku.

“Itulah kekuasaan Allah swt,Nak!” jawabku sambil tersenyum
“Andaikan salju itu bisa mendinginkan gejolak kanker otakku, mungkin Jane tidak akan merasa kesakitan terus ya Bunda?”

Kuarasakan ada sembilu menancap tepat dalam jantungku .Kesedihan merayap dalam hatiku mengingat penderitaan anakku.


“Bersabarlah Nak..! Allah sangat menyayangi orang-orang yg sabar sesuai dalam Firman_NYa : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(QS:Al Baqarah 153)


“Bunda jangan nangis ya? Maafkan Jane jika perkataan tadi membuat Bunda menangis” kata buah hatiku sambil mengusap air mataku yang berusaha keluar.
Kucoba untuk tersenyum dengan hati yang teramat sedih.
“Bunda nggak apa-apa koq,Nak ! Mata Bunda terkena debu jadi perih dan ingin nangis“ sahutku mencoba berbohong.


“Betulkah? Bunda nggak nangis karena Jane kan?”
Kuanggukan kepalaku.Kubelai tangannya menyalurkan tali kasihku kpdnya.

“Bunda,bolehkah Jane bertanya?”

“Ya Nak,tanyalah sekehendakmu mudah-mudahan Bunda bisa menjawabnya.

“Jane cuma ingin tanya tentang kata-kata MUSLIMAH SEJATI yang sering Bunda bincangkan selama mengajar di sekolah Bunda.”

Maksudmu? Bisa diperjelas lagi…Bunda belum paham!”
“Gini lho Bunda…sebenarnya yang di maksud Muslimah Sejati itu yang bagaimana?” Jane pingin tahu banyak…bolehkan?”
“Tentu saja boleh Nak.! Mari sini duduk di pangkuan Bunda.
Bunda akan cerita banyak tentang apa dan siapa MUSLIMAH SEJATI itu.” Kataku sambil membetulkan posisi duduk putri kecilku dalam pangkuanku.


Kutatap bola mata bidadari mungilku yang nampak tak sabar untuk mendengarkan ceritaku.


“Bunda,apakah Muslimah Sejati itu orang yang cantik-cantik ya? Seperti Tante Pat,Tante Connie? juga sahabat Bunda yang lainnya?
Kalau iya,menurut Salsa hanya Bundalah yang tercantik sedunia..!” celotehnya.


“Anakku….seorang muslimah sejati tidaklah di lihat dari kecantikan dan keayuan wajahnya.
Wajah hanyalah satu peranan yang teramat kecil saja.Muslimah sejati dilihat dan kecantikan dan keluhuran hatinya yang tersembunyi.Itulah yang terbaik.

Ada hadist Nabi yang berbunyi:

Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada bentuk kalian.
Allah swt hanya melihat kepada hati dan perbuatan kalian
(HR.Muslim)


“Bagaimana dengan pakaian mereka,Bunda?”


“Anakku sayang…Muslimah sejati tidak di lihat dari bentuk lekuk tubuh yang mempesona insan lain tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya yang mempesona itu.
Muslimah sejati bukanlah dilihat dari banyaknya kebaikan yang diberikan tetapi bisa di lihat dari keikhlasan ketika memberikan kebaikannya.”


“Bundaku…apakah mereka juga mempunyai suara merdu seperti para penyanyi di TV?”


“Putriku,Muslimah sejati bukanlah dilihat dari keindahan lantunan suaranya tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
Bukan dilihat dari keahliannya berbahasa tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara dan berhujah tentang suatu kebenaran “


Ada Firman-Nya “Janganlah perempuan2 itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan (menggairahkan) kpd orang yang mempunyai persaan dalam hatinya,tetapi ucapkanlah perkataan 2 yang baik
(QS.Al –Ahzab : 32)


“Bunda sayang…tadi Bunda bilang kalau Muslimah sejati adalah yang mampu menutupi tubuhnya.Tolong diperjelas Bunda..soalnya Salsa banyak melihat orang-orang yang berpakaian terbuka…”


“Ketahuilah wahai anakku sayang…
Muslimah sejati bukan di lihat dari keberaniannya dalam berpakaian modern tetapi sejauh mana dia berani mempertahankan kehormatannya melalui apa yang dipakainya.


"Muslimah sejati juga bukan di lihat dari kekhawatirannya di goda orang di perjalanan tetapi dari kekhawatiran dirinyalah yang menggundang orang lain jadi tergoda olehnya”

“Lalu apalagi Bunda?”


“Muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyaknya dan besarnya ujian yang diterimanya tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa ridho dan kehambaannya kepada Allah swt.
Dan mereka juga senantiasa bersyukur dengan segala karunia Allah yang diberikan.”


“Lalu bagaimana dengan pergaulannya,bunda?”


“Muslimah sejati bukanlah di lihat dari sifat mesranya dalam bergaul tetapi dilihat dari sejauh mana dia mampu menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul..

Firman-Nya:
“Dan katakanlah kepada perempuan2 mukmin,hendaklah mereka menundukan pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka (tidak berzina/mendekati zina)
(QS.An Nuur : 31)


Juga Hadis Rosul:
“Sesungguhnya kepala yang di tusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan makhramnya/tidak halal baginya.
(HR.At Tabrani dan Baihaqi)


“Bunda…bagaimana dengan para istri Rosulullah?Kata Bunda..kalau Rosulullah punya beberapa istri seperti Siti Khadijah,Siti Aisyah, dll. Apakah mereka juga termasuk para Muslimah sejati?”


“Tentu saja mereka itu para muslimah sejati ,sayang…Beliau2 itulah suri tauladan bagi kita semua…


“Bunda..ternyata sangat agung ya untuk menjadi muslimah sejati. Boleh nggak Jane jadi Muslimah sejati tsb?”


“Tentu saja boleh,Sayangku!” Jane boleh pelajari tentang hal2 yang berkhaitan tentang Muslimah sejati seperti yang digambarkan para istri sirah Nabi.”


“Bunda..satu pertanyaan lagi ya? Benarkah kalau do’a anak sholeh bisa memberikan pahala bagi orang tuanya?

“Benar Nak.! Sesuai hadist Rosul yang berbunyi;

"Sesungguhnya sebaik-baik yang kamu makan adalah yang (kamu dapatkan) dari usaha kamu, dan sesungguhnya anak-anakmu itu termasuk usaha kamu"

(HR. Imam Turmudzi, Imam Nasai dan Ibnu Majah dari Aisyah ra)

“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya”.
(HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]


“Kalu begitu..Jane akan selalu berdo’a untuk Bunda tercinta biar Allah senantiasa memberikan banyak pahala buat Bunda ..
Bunda…Jane sayaaaaaang sekali kepada Bunda…
I LOVe YOU BUNDA…!”kata-kata putriku seraya memelukku dengan erat.


Kuciumi berkali-kali wajahnya lalu kudekap erat tubuhnya.Seraya kuusap-usap punggungnya kubisikan kata-kata sayangku kepadanya.
Putriku makin erat memelukku seolah tak ingin melepaskannya..
Namun beberapa menit kemudian..kurasakan pelukan tanganya mulai mengendur hingga akhirnya tubuhnya terkulai tak berdaya…

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’……

Kurasakan hantaman yang sangat hebat melanda jiwaku..
Bidadari mungilku telah pergi..
Pergi jauh mengepakan sayapnya menuju_Nya…
Meninggalkan penderitaan kanker otaknya yang sering menyiksanya…


Delapan bulan sudah kupersiapkan jika hal ini datang..namun tatkala panggilan_Nya hadir…diriku ternyata tak mampu juga menahan kesedihanku…Ingin rasanya ku menangis sekeras-kerasnya melampiaskan kesedihanku..namun akalku berusaha teringat akan hadist Nabi yang berbunyi:


Wanita yang meratapi kematian, jika dia tidak bertaubat sebelum ajal menjemputnya, maka kelak pada hari kiamat, dia akan dikenakan pakaian yang terbuat dari lelehan tembaga dan pakaian dari besi dalam keadaan tubuhnya berkudis dan berbau busuk.”
(HR. Muslim no. 934 dalam Kitabul Jana’iz,)